Minggu, 29 September 2013

Don't Complain




Pergantian detik begitu terdengar jelas saat tulisan ini dibuat. Mungkin karena suasana rumah terlalu sunyi. Tampaknya semua orang dirumah ini sudah berada dimimpi mereka masing-masing. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah 2 malam. Dan mata saya seolah enggan untuk menutup. Barangkali ini efek kafein yang saya konsumsi magrib tadi. Ya sudahlah, menulis saja.

Sekarang, mau nulis tentang apa? hmm. Tentang kuliah ajalah ya. menurut saya topik ini selalu seru untuk dibahas. Tidak ada habisnya.

Oke..
Kurang lebih usia saya menjadi seorang mahasiswi baru memasuki minggu ke-3. Masih begitu muda. Disaat minggu pertama, semua berjalan lancar. Walaupun jadwal kuliah masih berantakan. Dosen yang masuk hanya perkenalan dan penjelasan sistem penilaian. Minggu kedua pun datang, materi kuliah mulai berdatangan, silih berganti tugas minta diselesaikan, tidur pun sudah tak karuan. Minggu ketiga, tugas merajalela, keluh kesah hampir menguasa.

Tugas menumpuk. Yah, inilah salahsatu keluh kesah yang selalu diucapkan beberapa teman saya dikelas. Memang, takbisa dipungkiri, perkara tugas ujung-ujungnya keluahan yang keluar. Awal-awalnya saya juga begitu, mengeluh: “Yaampun tugas terus.. kapan bisa nyantai kalau begini..” tapi, sekarang saya sedang berusaha untuk tidak mengeluarkan sepatahkata keluhan dari mulut saya. Dari sebuah buku yang pernah saya baca, menuliskan bahwa Allah sangat membeci orang yang selalu mengeluh, seakan hidup nya lah yang sengsara, seakan takada nikmat yang Allah berikan kepadanya. Murkalah Allah kepadanya. Jangan cuma berkeluh kesah, bersyukurlah!

 Satuhal yang saya lakukan ketika lisan saya ingin mengeluh, cepat-cepat saya tangkis semuanya dengan bercermin. Saya bercermin bukan untuk berdandan, tapi saya ingin melihat diri saya sebenarnya, ingin mengoreksi kesalahan saya. Disaat bercermin, saya selalu bertanya: “Dengan saya mengeluh, untungnya apa buat saya? Dengan saya mengeluh, apa semua tugas bisa selesai begitu saja?” pelan-pelan saya jawab sendiri pertanyaan yang saya lontarkan itu: “tidak ada satupun  keuntungan yang bisa saya ambil ketika saya mengeluh, malahan yang bertambah adalah beban. Sudah cukup sajalah tugas yang menumpuk, jangan ditambah lagi dengan beban keluhan yang dibuat sendiri. Jangan ngeluh, jangan ya...!!


 Wah.. Sepertinya efek kafein mulai menghilang, kantuk sayapun sudah datang, selamat tidur, sayang. 
Baca doa, pejam mata, bermimpilah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar