Minggu, 14 Februari 2021

Ngomongin Wintalks

Bismillah, assalamu’alaykum kawan-kawan. Apa kabar? Semoga selalu sehat yaaa :)

Oke, kali ini untuk pertama kalinya di tahun 2021 aku kembali menulis di Blog ini setelah sekian lamaaa. Iya, ada beberapa alesan yang buat aku nggak nulis, salah satunya karna Podcast!

Hmm, Podcast? Ada yang baru nih, kok gak cerita-cerita sih, win? Ceritain dong…

Nah pas banget nih, di postingan kali ini aku mau sedikit cerita mengenai satu platform yang akhir-akhir ini cukup rame dinikmati sama anak-anak milenial. Sebagai bagian dari anak milenial yang gak mau ketinggalan, dan gak mau cuma jadi pendengar doang, maka aku membuat satu konten berupa Podcast. Nah Podcast ini sendiri sebenernya udah lama banget mau dibuatnya. Cuma karena akunya mager, awalnya gak tau mau ngomongin apa, dan juga masih awam banget dengan aplikasinya, jadi semua hanya wacana. Sampai pada satu waktu dimana udah gak mager lagi, udah tau apa yang mau diomongin, dan udah sedikit paham dengan aplikasinya. Yaudah akhirnya nyoba-nyoba buat dan terciptalah si Podcast ala-ala Winda.

Podcast ini sendiri aku kasih nama WinTalks. Ya kalian pasti tau lah ya maksudnya gimana, iya, Winda yg lagi Talking-talking about anytings. Gaje sih. Tapi itulah adanya wkwk. Nah, di WinTalk ini sendiri sudah ada beberapa episode yang bisa kalian dengar secara gratis baik di Spotify, Anchor, Google Podcast, Apple Podcast, dan media-media podcast lainnya. Kalian hanya perlu ketik keyword “WinTalks Podcast” langsung keluar dah tuh. Nah tinggal kalian dengerin aja tiap episodenya :)


Tapi monmaap nih, karena aku juga anak baru di dunia perpodcasteran, jadi mohon dimaklumi ya kalo ngomongnya masih belibet, masih kurang pas, atau justru masih jauh banget dengan standart orang-orang yang udah pro di Podcast. Maklum kan, anak baru haha.

Nah, kalo kamu mau tau apa aja yang akan aku omongin di Podcast bisa dengerin dulu episode Talk 00: Kenalan dulu di sini.

Ohya, kayanya untuk beberapa waktu terakhir ini, aku lebih nyaman berceritanya di WinTalks. Mungkin karena lebih fleksible kali ya. Apa-apa yang mau aku omongin tinggal record pake hape doang, edit sedikit yang perlu di sensor, dan yhaaaa tinggal upload. Beda nih kalo mau nulis di Blog. Harus ngumpulin mood dulu, terus harus buka laptop dulu biar enak ngetiknya, harus fokus nulisnya dari awal sampe akhir, dan yaaa, prosesnya lebih banyak ketimbang cas-cis-cus ngomong langsung di Podcast. Tapi nih yaaa, kedepannya aku mau usahain, baik Blog ataupun Podcast, mau aku samain, sama-sama harus diisi dengan konten yang bermanfaat. InsyaAllah.

Oke,  itulah sedikit ceritanya. Jan lupa ya, kalo kalian ada sedikit waktu santai, boleh dong mampir ke WinTalks, ada beberapa menu yang sudah aku hidangkan disana dan boleh kalian nikmati kapanpun dan dimanapun. Untuk segala kritik saran dan masukan dari kalian akan siap diterima dengan lapang dada. Yeay, sekali lagi, selamat mendengarkan! Oiya, stay happy and healthy yaaa :))


Senin, 31 Desember 2018

Tentang Perjalanan di Tahun 2018



Assalamu’alaikum, semua!

Karena sudah dipenghujung tahun, kali ini aku mau kilas balik dan mengingat hal-hal yang sudah dilalu selama 365  hari yang lalu. Yang menurut aku bisa dijadikan ‘reminder’  untuk selalu bersyukur dan mengevalusi apa-apa yang harus diperbaiki kedepannya.

Oke, bismillah, kita mulai yaa.

Jumat, 06 Juli 2018

Doa

Ada salah satu doa yang menurut saya paling romantis. Doanya cukup panjang, yang biasa Rasulullah baca ketika setelah tasyahud akhir sebelum salam dalam sholat, doa yang kata-katanya begitu manis. 

Jujur, pertama kali saya baca terjemahan doanya, melting banget. Coba deh kalian baca dengan pelan-pelan, biar bisa ngerasain betapa romantisnya Rasulullah ke Allah ketika berdoa.

Ini terjemahan doanya:

“Ya Allah, dengan ilmu-Mu atas yang gaib dan dengan ke Maha Kuasaan-Mu atas seluruh makhluk. Perpanjanglah hidupku, bila Engkau mengetahui bahwa kehidupan selanjutnya lebih baik bagiku. Dan matikan aku dengan segera, bila Engkau mengetahui bahwa kematian lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya  aku mohon kepada-Mu agar aku takut kepada-Mu dalam keadaan sepi atau keadaan ramai. Aku mohon kepada-Mu, agar aku dapat berpegang dengan kalimat hak diwaktu tenang atau marah. Aku minta kepada-Mu, agar aku bisa melaksanakan kesederhanaan dalam keadaan kaya atau fakir. Aku mohon kepada-Mu, agar diberi nikmat yang tidak akan habis. Dan aku minta kepada-Mu, agar diberi penyejuk mata yang tak terputus.  Aku mohon kepada-Mu agar aku dapat rela setelah qadha’-Mu (yang turun pada kehidupanku). Aku mohon kepada-Mu, kehidupan yang menyenangkan setelah aku meninggal  dunia. Aku mohon kepada-Mu kenikmatan memandang wajah-Mu, rindu bertemu dengan-Mu tanpa penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan keimanan dan jadikanlah kami sebagai penunjuk jalan lurus yang memperoleh bimbingan dari-Mu. 
(An-Nasa’I 3/54, Ahmad 4/364, Sahih An-Nasa’i 1/281)

Melting gak? 
kalo belum, coba baca lagi, lebih pelan lagi, dengan hati.

Btw, Rasulullah yang udah dijamin surga sama Allah aja, doanya gitu, apakabar dengan kita? :(

Selasa, 05 Juni 2018

:)

Kemarin malam, ketika sedang berlangsung tausiah menjelang tarawih, disebelah saya ada seorang anak perempuan yang duduk dipangkuan ibunya,  seketika entah ada angin apa, mata langsung refleks mengeluarkan bulir-bulir air yang untungnya tidak segera jatuh.

Saya jadi ingat, dulu sekali, saya juga pernah berada diposisi anak perempuan itu, duduk dipangkuan mama, yang dengan hangatnya mama rangkul saya dengan penuh kasih.

Setelah melihat pemandangan manis itu, dengan diiringi tausiah mengenai kewajiban berbakti kepada orang tua, samar-samar terbayang wajah kedua orang tua nan jauh disana. 

Ma, pa, saya disini rindu.


Solo, 20 Ramadhan 1439.

Jumat, 23 Maret 2018

Ketika Keinginan Tak Tercapai

Pernah gak berada dalam kondisi, ketika keinginan kamu, bentrok dengan keinginan Allah?

Pernah? padahal segala macam cara udah dijalani, tapi hasilnya masih nggak sesuai? pengen marah? pengen nyalahin keadaan? putus asa? kenapa semua ini terjadi? kenapa  harus aku? kenapaaa?

Nah, ketika kepengennya kamu bentrok dengan kepengennya Allah, kamu nya jangan langsung salah prasangka ya, dear. Apalagi sampai marah ke Allah. Jangan.

Yang harus kamu pahami, kamu nggak pernah tau apa yang terjadi didepan kamu, bahkan beberapa detik didepan kamu, kamu gak tau kan? Nah, itulah kenapa  keinginan kamu belum terwujud. Karena bisa jadi keinginan kamu itu buruk bagimu untuk sekarang.

Dan yang perlu kamu pahami juga, keinginannya Allah itu mutlak, sudah pasti baik untuk kamu. Kenapa? Karena Allah Maha Tahu apa yg akan terjadi pada diri kamu. Allah yang menciptakan kamu, sudah pastilah Allah paham dengan apa-apa yang akan terjadi sama kamu. 

Jadi, dengan tidak tercapainya keinginan kamu, itulah yang terbaik, itulah yang  menjadi penyebab kamu tidak mendapat keburukan. Iyaaaa, kebayang gak, ketika kamu tetep keukeh untuk mendapatkan keinginan tersebut dengan effort yg besar, padahal hasil akhirnya akan buruk, kamunya bakal rugi. Banget banget ruginya, dear.

Untuk kamu yang mungkin kecewa karena keinginanmu belum tercapai, cobadeh, pelan-pelan kamu pahami pesan yang Allah kasih didalam QS. Al-Baqarah 216:

"Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."


Solo, menjelang magrib.