Apa sih yang
terlintas dipikiran kamu setelah mendengar kata “Kimia”? Langsung terbayang
unsur-unsur kimia yang banyak? Langsung puyeng dengan teori-teori yang bikin badmood? Atau langsung lambai lambai
tangan ke kamera karena gak sanggup dengan pelajaran ini? Ya mungkin kamu
adalah salahsatunya yang gak suka sama pelajaran yang satu ini. Mungkin juga karena
ribet ngertiinnya, susah mahaminnya, atau emang dari kamunya aja yang gak ada feel sama kimia. Tapi, sebagian dari
kamu yang gak suka pelajaran Kimia, terselip loh orang-orang yang menyukai
kimia atau bahkan sampai mencintai sedalam-dalamnya, salah satunya aku.
Aku mengenal kimia
sejak kelas 10 dibangku SMA. Dikelas 10, pelajaran kimia nya masih dasar-dasar
banget. Masih mengenal tentang Atom, mengenal tentang apa itu proton, neutron,
dan elektron. Mengenal apa itu isotop, isobar, dan isoton. Macam-macam model
atom, mulai dari model atom John Dalton, model atom JJ Thompson, model atom
Rutherford, sampai ke model atom Bohr. Dikelas 11, mulai mendalami pelajaran
kelas 10 yang lalu. Memahami ikatan kimia, stokiometri, persamaan reaksi,
termokimia, serta laju reaksi. Dan dikelas 12 lah, pelajaran kimia nya semakin
rumit, karena dikelas ini pokok bahasan kelas 10 dan 11 diperdalam lagi. Mulai
dari kesetimbangan asam basa yang pernah dibahas dikelas 11, sifat koligatif
larutan, koloid, pendalaman tentang alkana, alkena, dan alkuna, serta
bahan-bahan pembuatan bom pun dipelajari dikelas 12 ini.