Assalamu’alaikum
warrahmatullahi wabarakatuh.
Pada kesempatan
kali ini saya mau berterimakasih yang amat sangat kepada Allah karena masih
memberikan umur, rezeki, serta kesehatan. Terimakasih pula kepada Mama, Papa
dan Adik yang tiap hari selalu jadi ‘alarm’ untuk mengingatkan sholat, makan,
dan belajar. Terimakasih juga atas uang bulanan yang selalu dilebihkan ya, Ma Pa.
Ohya, nggak ketinggalan, thanks to
semester lima yang melelahkan!
Sesuai judul
dari tulisan ini, topik yang akan saya bahas kali ini mengenai suka duka nya
jadi mahasiswa semester lima khususnya mahasiswa farmasi. Cocok banget nih buat
kamu adek-adek semester bawah yang penasaran dengan ‘gimana sih kak jadi mahasiswa semester 5 itu?’ semoga tulisan ini bisa sedikit memberi informasi. Itupun jika ada.
Mulai ya.
Sebelum masuk
semester lima, saya sudah mendapat kabar burung dari kakak tingkat yang dengan sangat cepat beredar. Kabarnya itu bukan sekedar
kabar burung semata, tapi benar-benar fakta. Iya, jadi gini, pas akhir-akhir
semester empat lalu, kita dapat info dari kakak-kakak tingkat kalo semester
lima itu semester yang paling sulit, paling capek, paling banyak keluar duit,
paling ribet, paling-paling deh pokoknya. Dan ternyata infonya itu akurat,
berimbang, dan terpecaya. Yang kita dapatkan pada saat itu emang sih hanya
kabar buruknya aja. Tapi setelah dijalani, ternyata ada kabar baiknya juga loh.
Mau tau apa aja? Mari lanjut membaca J