Jumat, 24 Mei 2013

Detik Detik Menjadi Alumni

Selamat tanggal 24 bagi yang merayakan kelulusan dengan suka cita!!!
Akhirnya, tanggal yang ditunggu-tungggu selama kuranglebih 35 hari setelah pelaksanaan UN, dan hari yang ditunggu-tunggu oleh 1.581.286 siswa se-Indonesia, datang juga. Iya, hari ini lebih tepatnya; pengumuman UN tiba. Salah satu yang menunggu, dengan jantung yg memompa selalu diluarbatas kenormalan adalah saya, winda(p)ratama.
Jantung saya mulai tidak normal itu ketika mendekati hari-hari yg ditunggu anak kelas 12 seantero Indonesia, pada saat H-1, berasa mau copot ni jantung, untung langsung cepat ditahan, hampir saja melayang. Eeeets kalo ngebayangin jantung copot, agak serem ya, tiba-tiba copot, meloncat dari dada, terus pergi ninggalin kita, terus kitanya mau mompa darah pake apaaaa? *apaansihWin* *abaikan*-_- Ngomongin hal absurdnya ntaran ajadeh ya, lebih baik dengerin nih cerita. Yuk dibaca yuk.
Saya akan menceritakan semua yg terjadi hari ini disini! Ditempat ini!
Tepat pada pukul 00.00 yg sudah memasuki tanggal 24-Mei-2013, saya terbangun dari tidur, karena sebelumnya, banyak yang bilang (ditwitter) pengumuman kelulusan UN bisa dilihat secara online hanya dengan login No.Ujian dan Tanggal Lahir. Website-nya kemendikbud(dot)com yang katanya pukul 00.00 baru bisa diakses. Karena itulah, saya, yang notabenenya seorang yang kalo tidur itu susah dibangunin sekalipun ada hujan,badai,petir,maupun guntur, berusaha semaksimal mungkin untuk bangun tepat pukul 00.00. Alhamdulillah, terbangun juga. Setelah semua nyawa terkumpul dengan penuh, langsung saya ambil netbook+modem. Buru-buru menuju website yg sudah booming banget ditimeline. Tapi, ternyata, entah berapa kali saya coba, tetep gak bisa. Ternyata, bukan cuma saya, semuanya juga gak bisa ngakses tuh website. Yakali, jangan-jangan kemendikbudnya kecapean, sampe ketiduran. wkwk-_-
Sampe jam 02.00 dini hari, saya terus mencoba mengakses, tetep saja kembali kehasil utama; gagal. Saat itu saya begitu cemas, takut, khawatir, pokoknya nyampur jadi satu, apalagi ditambah ada followers saya yang upload twitpic nama dia yang sudah dinyatakan lulus. Tingkat kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan saya pada saat itu semacam menggandakan diri, berlipat ganda. Saya terus mencari link-link lainnya yang bisa melihat kelulusan secara online. Tapi hasilnya nol. Saat itupun, tengah malam menjelang pagi, kantuk saya benar-benar hilang, entah kemana perginya. Pada jam 03.00 pagi saya masih belum tidur juga, masih mencari-cari informasi. Ada beberapa informasi yang saya cari itu, malah menambah kekhawatiran saya yg sudah berlipat-lipat ganda. Disalahsatu situs tertentu, menyatakan bahwa didaerah saya (baca:jambi) terdapat sekitar 537 siswa/i yang dinyatakan tidak lulus. Ini yang membuat saya terjaga selama kuranglebih 4 jam didepan netbook. Saya baru bisa tidur sekitar jam 04.15 WIB setelah dapat info kalau ternyata, yang bisa mengakses kelulusan via online itu hanya SMK. Yang SMA diinformasikan pada pagi hari. Dan info yang saya dapatkan lagi, ternyata hanya 21 orang khusus kota jambi yang tidak lulus, tidak sebanyak yang diberitakan, itu berarti memberikan sedikit ketenangan. Ketenangan yang dibalut kecemasan.
Setelah paginya saya cek lagi website yang dari malam membuat saya taktidur itu rupanya tetep error. Saya pasrah. Saya ikutin saja peraturan sekolah yang disuruh datang pada pukul 16.00 WIB hari ini. Tepat pada pukul 16.15 saya tiba disekolah, agak ngaret 15 menit sih, ternyata anak-anak yang lain udah pada ngumpul membentuk lingkaran dilapangan, ditengah-tengahnya ada kepsek yang sedang nasehatin ini-itu. Takberapa lama setelah itu, hujan mengguyur begitu derasnya, sekitar 15 menit setelah berteduh, kita disuruh ketempat parkiran sama kepsek, katanya disitu pengumuman hasil UN bisa dilihat. Sebelum mengetahui hasilnya, sebagian anak udah coret-coretan pake spidol+cet pilok. Sepertinya mereka percaya bakal sama seperti tahun lalu; lulus 100%. Ternyata benar! Sekolah saya lulus 100%!
Setelah pengumuman ditempel, dan diatas ratusan nama tertulis “SMAS ADHYAKSA 1 JAMBI LULUS 100%” semua pada teriak, ada yang nangis, dan ada yang saling berpelukan. Tradisi tahun ketahun pun dimulai; coret-mencoret baju+tanda tangan. Saya yang nggak pegang apa-apa, baik spidol maupun cet pilok cuma bisa pasrah disemprotin sama temen, ditandatanganin disetiap bagian baju. Seketika baju yang tadinya masih bersih, langsung berubah warna-warni, dan penuh goresan tandatangan. Inilah ungkapan kesenangan anak SMA dari tahun ketahun. Setelah corat-coret baju, sebagian langsung pergi konvoi keliling kota, walaupun hujan, tetep jalanan dikuasai anak SMA yang sok jagoan :p
Segitudulu cerita untuk hari ini, satulagi yang ingin saya sampein disini, kita (teman satu angkatan) yang kemaren dibilang ‘kelinci percobaan’ pemerintah ternyata hebat! Walaupun 20 paket soal + barcode, semua kita jalanin, dan inilah hasilnya; kelulusan nan membanggakan. Selamat atas kelulusan SMAS ADHYAKSA 1 JAMBI yang mencapai 100%. Terimakasih untuk Bapak Elidar selaku kepala sekolah, terimasih untuk bapak/ibu guru yang udah 3 tahun ngajarin kita semua, terimakasih teman-teman yang akhirnya bersama-sama meneriakkan kata 'LULUS' tanpa ada yang kecewa, terimakasih untuk yang berperan dalam semua ini. Kita semua hebat men!!

ohya, ini ada beberapa potong foto bareng temen 12ipa1 dengan baju kelulusan, cuma sedikit sih, yang lainnya pada sibuk coret-coretan :(

 *sama bang Rozi yang selalu pake heatset ;p *
*sama Fera yang punya suara emas ;p*
*sama Yeni, salahsatu cewek berkacamata dikelas ;p*
 *sama Bu Corry dan bang Angga, guru fisika dan mantan ketos*
 *sama Ryani, sekelas selama 3 tahun*
*Ryani sama Bu Corry, yang numpang eksis dihapenya winda ;$wkwk*
           
Terimakasih semuanya!:*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar