Assalamu’alaykum,
yaa akhi yaa ukhti.
Kali ini saya mau posting #notetoourself.
Biar tulisannya bisa jadi pengingat baik untuk yang baca, terlebih untuk yang
nulis. Jadi, jangan merasa tersindir yaa. Hanya jadi #remembertoourself aja,
kok.
Untuk mempersingkat waktu, langsung ajadeh
ya kita bahas postingan ini sesuai judulnya, Istiqomah.
Sebelum membahas lebih jauh, saya mau nanya
dulu boleh ya.
Pernah gak
sih ketika kamu sedang berproses menjadi lebih baik, terus ada temen
yang ngomentarin proses kamu dengan bilang “semoga
istiqomah terus yaa” atau komentar lain yang seirama? Pernah?
Coba dijawab, kalo sudah pernah, saya rasa
kamu tau dong yang dimaksud dengan Istiqomah itu apa. Nah, buat kamu yang belum
pernah dikomentarin demikian, coba deh, maju selangkah demi selangkah menuju
kebaikan, ntar ada kok yang doain ‘semoga istiqomah yaa’. Dan kamu akan tau apa
itu Istiqomah. Yuk hijrah. Hijrah kejalan yang lebih diridhoi Allah. Hamasah!
“eh win, tadi kan ngebahas Istiqomah ya, ini kenapa Hijrah
ikut-ikutan dibahas? Emang siapa sih Hijrah itu?
Oh iya, lupa dikenalin. Jadi gini loh, Hijrah
sama Istiqomah itu punya hubungan yang erat. Yah bisa dikatakan seperti saudara
kandung, harus saling mendukung. Dimana ada Hijrah, disitu pula ada Istiqomah.
Keduanya gak boleh ada yang dipisah. Kenapa? Nah ini yang akan kita bahas.
Oke, kita bahas Hijrah dulu aja kali ya.
Hijrah itu pengertiannya luas, ada yang
mengatakan hijrah itu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lebih baik, ada
pula yang mengartikannya sebagai suatu proses berpindahnya suatu perilaku manusia
dari yang dulunya ‘begajulan’ menjadi ‘alim’, dari yang tidak baik menjadi baik, dari baik menjadi lebih
baik lagi. Yang pada intinya sih sama,
hijrah itu merupakan proses seseorang dalam melangkah menuju kebaikan.
Oke, udah ngertikan apa itu Hijrah?
Dan sekarang kita bahas saudaranya Hijrah yuk,
si Istiqomah.
Nah, seperti yang telah disinggung diatas
tadi, Istiqomah selalu ada dideket Hijrah. Gak boleh jauh-jauhan, apalagi sampe pisahan. Gak boleh!
Yang dimaksud Istiqomah itu adalah suatu
komitmen dalam bertahan diantara proses Hijrah, sekalipun proses Hijrahnya
cukup berat. Komitmen disini berarti bertahan untuk terus memperbaiki diri. Iya,
Istiqomah itu juga bertahan untuk tidak kembali kepada masa-masa jahiliyah dulu
sebelum bertemu si Hijrah.
Biar gak pada bingung, dikasih contoh aja deh ya hubungan antara Hijrah dan
Istiqomah:
(Hijrah): Si
A dari yang dulunya gak pake hijab, Alhamdulillah sekarang sudah berhijab.
(Istiqomah): Si A tetap mempertahankan
hijabnya walau dilingkungannya banyak sekali godaan agar dia melepaskan hijab tersebut. Salah satu godaannya:
entah itu dikatain lebih cantikan lepas hijab daripada pake hijab, atau
godaan-godaan lainnya.
Jadi bisa kita lihat, si Hijrah merupakan
langkah awal yang diambil seseorang menuju kebaikan, sedangkan si Istiqomah
adalah bagaimana seseorang itu berkomitmen dalam mempertahankan proses yang
telah diambilnya.
Nah dari contoh di atas, si A berteman baik
dengan Hijrah dan Istiqomah, karena
setelah berproses, dia berkomitmen. Namun apa jadinya jika si A tidak mengajak
Istiqomah setelah dia berhijrah? Bisa ditebak dong, komitmennya masih
setengah-setengah, bisa jadi dengan mudah dia ngikutin godaan-godaan tersebut,
dan si godaan pun menjadi pemenangnya. :’(
Gak mau dong ketika udah mengambil langkah
yang baik, terus malah godaannya yang menang? Gimana sih cara agar si Hijrah
dan Istiqomah tetap erat hubungannya tanpa ada si godaan yang terkutuk itu?
Nah, upaya yang dapat mempererat hubungan si Hijrah
dan Istiqomah adalah dengan berdoa
kepada Allah, karena hanya Allah yang Maha membolak-balikan hati, maka
berdoalah agar hati kita terus berada di jalan terbaikNya. Selain itu, berkumpullah dengan orang-orang shalih,
orang-orang tersebut yang akan membantu menguatkan hubungan Hijrah dan
Istiqomah kita. Dan yang terakhir, jangan malas mengupgrade iman dan ilmu agama. Masa smartphonenya doang yang diupgrade, tapi ilmu agama sama imannya old version, malu kan? :’)
Nah jadi gimana nih dengan kamu, sudahkah mengambil langkah menuju kebaikan
dan bertahan dalam langkah yang kamu ambil tersebut?
LETS HIJRAH, KEEP ISTIQOMAH!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar