Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Bagaimana
kabarnya saudara-saudariku? Semoga kalian semua selalu dalam keadaan yang
terbaik. By the way ini merupakan postingan pertama saya ditahun 2015.
Iya, akhir-akhir ini hampir semua media sosial jarang saya mainkan, terlebih
blog ini. Itu dikarenakan bulan September 2014 lalu, laptop yang selalu menjadi
tempat saya nyurahin apa yang saya pikirkan menjadi sebuah tulisan di blog ini
hilang diambil orang, sehingga jangankan mau buat tulisan diblog, buat tugas
kuliah saja saya harus nebeng dulu minjem laptop temen. :’)
Disamping
itu, akhir-akhir ini terutama awal april lalu, saya disibukan dengan kegiatan
yang baru, yang bener-bener baru. Tepat pada tanggal 1 April 2015 lalu, saya
sama tante buka usaha, ya semacam belajar jadi young entrepreneur gitu
deh. Fyi, usia saya dan tante tidak terpaut jauh, saya kelahiran
tahun '96, sedangkan tante kelahiran tahun '90, cuma beda 6 tahun doang,
jadinya banyak hal-hal yang sepikiran. Ohya, usaha yang kami dirikan ini
usahanya itu usaha perempuan banget, usaha Laundry. Awalnya sih kita mau
buka toko muslimah gitu yang jual baju, rok, gamis, dan jilbab, tapi
karena keterbatasan modal yang kami miliki, yaudah deh fix nya laundry aja.
Modalnya fifty-fifty dengan tante. Ohya, untuk modalnya sendiri, saya
bermodal dari hasil tabungan saya yang rencananya mau dibelikan laptop, tapi
berhubung uangnya masih jauh sekali dari budget harga laptop, yaudahlah
dimodalkan saja untuk buka usaha, berharap usahanya lancar, modal kembali,
meraih keuntungan yang berlipat-lipat.
Pada
bulan pertama, penghasilan bersih yang kita dapatkan tidak banyak,
maklumlah belum punya banyak pelanggan. Karna ini usaha saya dan tante yang
mengelolah, kita bagi-bagi tugas. Saya yang antar-jemput laundry, tante yang nungguin kiosnya. Ohya, Bos nya kita berdua, karyawannya pun kita
berdua. Iya, kita emang sengaja engga pakai karyawan, karena kalo pakai
karyawan nanti malah kitanya yang gadapat gaji. Hitung-hitungannya harus
pandai, biar ga rugi. Maklumlah, tante anak jurusan ekonomi, paham betul
masalah untung rugi. Kalo saya mah anak farmasi, yang pasti...... punya
hati. *ehm*
Dan
sekarang sudah masuk 5 bulan usaha ini berjalan, Alhamdulillah berjalan lancar.
Walaupun terkadang saya sempet kewalahan antara laundry dan jadwal kuliah yang
gak menentu. Jadi schedule saya beberapa bulan terakhir ini: pagi-siang
kuliah, siang-sore praktikum, dan abis pulang praktikum saya langsung cus
ke laundry. Malemnya udah kelelahan, sampai-sampai terkadang tugas kuliah terabaikan. Pokoknya super duper sibuk, sangat-sangat keluar dari
zona nyaman saya yang dulu. Dulu mah masih bisa sekedar ngumpul-ngumpul
bareng temen, nonton tv, tidur siang kalo engga ada kelas, atau ngeluangin
waktu untuk hobi. Tapi sekarang? Jauh sekali.
Terkadang
datang motivasi yang nyemangatin diri sendiri: Gapapa deh saya gabisa stay dizona
nyaman seperti temen-temen yang lain, yang masih bisa kongkow-kongkow ketempat-tempat
kekinian, dan lain sebagainya. Tapi dari sini, saya jadi tau gimana rasa
susahnya mencari lembar-lembar rupiah, harus ada tetesan keringat yang keluar,
harus ada keinginan-keinginan yang diabaikan, dan harus ada pengorbanan. Saya pun bisa belajar untuk lebih menghargai uang.
Mungkin jauh disana, beginilah orangtua kita mencari uang untuk anak-anaknya,
yang tiap bulan harus mengirim uang untuk anaknya menuntut ilmu dikota, harus
memenuhi semua kebutuhan sang anak, dan beberapa keinginan anaknya. Duh, kalo
udah ngomongin masalah orangtua, bawaannya jadi melow gini yaaaa :'))
Oke balik lagi ketopik awal.
Jujur, ketika saya buka usaha dari
awal hingga saat ini, ada enak ada nggaknya juga loh:
Enaknya: seneng banget tiap bulan
bisa ngehasilin uang sendiri, yaaa minimal apa yg diinginkan bisa beli sendiri,
tanpa perlu merengek minta sama orang tua. Selain itu, modal saya pun sudah
kembali, dapat untung lagi. Alhamdulillah, dengan hasil usaha ini insya
Allah budget untuk beli laptopnya tercukupi.
Gak enaknya: semenjak saya buka
usaha, saya jadi kurang fokus nerima materi-materi dari dosen dikelas. Terbukti, nilai
semester 4 ini merosot jauh dari semester lalu. IP pun meluncur bebas.
Salah saya sendiri juga sih, gak bisa memanage waktu dengan baik.
Setelah saya kaji lebih dalam lagi,
coba aja seandainya kalo saya gak kepikiran untuk buka usaha seperti ini,
mungkin saya masih enak-enakan dizona nyaman, saya gak akan ngerasain momen
dimana harus kejar-kejaran antara
kuliah-praktikum-laundry, dan yang pasti saya gak akan pernah dapat pengalaman
sekeren ini, pengalaman didunia usaha. Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya, bukan?
~ meja laundry
09:39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar